Semua pemain India terpaksa mundur dari SaarLorLux Open setelah DK Sen, ayah dan pelatih dari Lakshya Sen, dinyatakan positif Covid-19. Seluruh tim India telah diisolasi.

Subhankar Dey mengklaim penyelenggara SaarLorLux Open telah memeriksa laporan tes Covid-19 setibanya di Saarbrucken. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah protokol keselamatan kesehatan diikuti dengan ketat di turnamen yang sedang berlangsung.

Dey yang dilaporkan melakukan perjalanan dengan Ajay Jayaram tidak diminta menyerahkan laporan tes Covid-19 saat tiba di hotel mereka di Saarbrucken.

Mereka diizinkan untuk berlatih di aula utama turnamen dan bergerak bebas dengan “tidak ada desakan pengumpulan tes.”

“Sekarang mereka meminta kami untuk tinggal selama tujuh hari lagi. Kami ingin BWF (Badminton World Federation) atau penyelenggara untuk menjaga kami. Itu bukan salah kami. Karena kegagalan mereka dalam menerapkan aturan, kami yang menderita. Mereka harus memberi kami kompensasi,” kata Dey kepada Times of India.

Rekomendasi: 3 pemain India menarik diri dari SaarLorLux Open yang sedang berlangsung saat pelatih dinyatakan positif Covid-19

Lebih lanjut Dey menunjukkan kekesalannya di akun media sosialnya dengan mengatakan, “Karena kurangnya administrasi dan tata kelola yang ketat, kami tidak dapat berkompetisi dan juga mengalami kerugian finansial.”

“Jadi semua orang termasuk Lakshya dan ayahnya telah berada di dalam aula bersama pemain lain untuk latihan pada hari Senin. Kami kebetulan makan sekali di restoran yang sama setelah sesi latihan. Saya dan Ajay tidak tinggal di hotel tempat Lakshya dan ayahnya menginap. Bagaimana mereka bisa mengisolasi kami?”, seru Dey kepada BWF.

Dey lebih lanjut menambahkan bahwa Jayaram dan dirinya sendiri menjalani tes Covid-19 48 jam sebelum tiba di Frankfurt, tetapi Sen dan ayahnya baru diuji pada hari Selasa.

Ajay Jayaram juga menuliskan di Instagram-nya: “Karena salah satu pemain gagal mengikuti protokol Covid yang ditetapkan, saya dan Subhankar mendapati diri kami dalam situasi yang tidak menguntungkan di mana kami terpaksa mundur dari SaarLorLux Open.”