Hans Kristian Solberg Vittinghus bulan lalu mengadakan wawancara bersama juara Olimpiade Tony Gunawan di kanal Podcast miliknya. Banyak hal dibahas dalam waktu hampir 48 menit, salah satunya mengenai ganda putra Indonesia.

Tony merupakan mantan pemain Indonesia yang saat ini pindah ke Amerika Serikat dan masih aktif mengabdi di sektor bulutangkis.

Selain bermain dan melatih di AS ia juga melatih para pemain klub Tonami di Jepang seperti Takeshi Kamura, Keigo Sonoda, Takuro Hoki, Yugo Kobayashi, dan lain-lain.

Saat ditanya mengenai perbedaan mencolok gaya permainan ganda putra saat ini dan dulu, Tony menjawab, “Perbedaan bulutangkis di sektor ganda putra sekarang lebih menyerang, lebih cepat, dan harus lebih fokus, terutama dalam melakukan serangan balik.”

“Marcus/Kevin mempunyai refleks yang luar biasa cepat. Ahsan/Hendra bermain taktis dan enak dilihat, tidak menyerang setiap saat tetapi mereka bertahan untuk mengarahkan serangan balik. Selain itu Goh/Tan juga seru untuk ditonton,” Tony juga memberikan pandangannya mengenai pasangan ganda putra top saat ini.

Hans juga bertanya mengenai perbedaan utama pemain Indonesia dan Jepang karena pengalaman Tony melatih di klub Jepang. Begini jawaban Tony, “Saya rasa pemain Indonesia lebih kreatif, berani melakukan kesalahan, seperti ya tidak apa-apa melakukan kesalahan. Sedangkan pemain Jepang lebih takut melakukan kesalahan. Selain itu etos kerja pemain Jepang memang sangat bagus.”

<figure><iframe src=”https://open.spotify.com/embed-podcast/episode/5j9oHKTQcYa73ltFG7fW0E” width=”100%” height=”232″></iframe></figure>