Anthony Ginting ingin melakukan debut Olimpiadenya di Tokyo tahun depan. Ia adalah bagian dari ‘gelombang muda Indonesia’ yang menorehkan tanda di panggung dunia.
Setelah Taufik Hidayat meraih emas di Olimpiade Athena 2004, Indonesia sangat menantikan medali emas Olimpiade berikutnya.
Ginting duduk bersama Olympic Channel berbicara tentang rencananya untuk debut Olimpiade dan apa arti menjadi generasi emas dari bintang-bintang Indonesia berikutnya baginya.
Berikut adalah kutipan dari wawancara tersebut.
Melakukan debut Olimpiadenya.
“Tapi saya tak mau umur saya jadi patokan maksudnya saya ingin juga dapat hasil, dapat jadi pemain bagus, yang cepat juga. Saya tak mau nanti bila sudah tua saya mau jadi pemain bagus. Saya pengennya sekarang. Jadi saya selalu coba yang terbaik yang saya bisa, coba yang terbaik yang saya punya juga. Setiap latihan dan setiap pertandingan pasti saya lakukan yang terbaik.”
Gelombang muda pemain Indonesia.
“Kalau saya bisa dapat Olympic khususnya medali emas pasti sangat berarti. Apalagi bukan hanya buat saya pasti pemain-pemain lain olahraga lain atau atlet-atlet lain pasti mereka sangat memimpikan dan menginginkan menjadi juara di Olimpiade. Kita pasti sama-sama berjuang untuk mendapatkan medali emas.”
Sukses di lapangan.
“Perasaannya pastinya senang bisa dikenali bukan hanya di Indonesia tetapi di negara-negara lain juga. Orang-orang khususnya waktu pertandingan waktu ke luar negeri ada yang minta foto ada yang minta tanda tangan. Jadi secara enggak langsung senang juga ada yang berminat ataupun fans saya.
“Dan saat main juga mereka teriak, ‘semangat ayo Anthony’. Itu membuat saya termotivasi juga saat saya bermain di negara lain meskipun pasti kondisi supporter atau fansnya tidak sebanyak di Indonesia. Cuma itu membantu saya untuk tetap semangat di pertandingan.”
Jonatan Christie.
“Saya sama Jonatan khususnya, kita berdua waktu kita sama-sama mengejar mau menjadi pemain top. Kita tak punya sosok senior di national team. Jadi kita sama-sama harus mengejar maksudnya kita coba buat berjuang kerja keras sama-sama.”
