Baru-baru ini Praveen Jordan mengunggah sebuah video di kanal Youtube-nya yang berisi pengalaman dirinya terpapar Covid-19 saat melakukan persiapan untuk Olimpiade Tokyo 2020.

Hal tersebut sangat berdampak pada permainannya bersama Melati Daeva Oktavianti di nomor ganda campuran. Mereka berdua mengalami kekalahan atas Yuta Watanabe/Arisa Higashino dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan menutup perjalanan tanpa raihan medali.

Gejala demam dirasakan Praveen di awal minggu ketiga pemusatan latihan. Ia pun melakukan tes PCR dan dinyatakan positif. Ia sempat absen latihan selama 17 hari dan untungnya bisa sembuh sebelum keberangkatan tim ke Kumamoto, Jepang.

Namun, kemalangan tak berhenti di situ. Setelah tiba di Jepang, hasil tes Praveen kembali positif. Ia harus menunggu selama tiga hari dan kehilangan waktu latihan.

Usai menunggu, hasil tesnya masih juga positif. Ia pun menjalani pemeriksaan di rumah sakit setempat dan paru-parunya dinyatakan aman.

“Jadi kayak gue dapat semacam dokumen (yang menjelaskan) kalau (Covid-19) gue mungkin tinggal sisaannya doang, kasarnya gitulah. Di hari besoknya, hari keempat baru gue bisa latihan,” ujar Praveen seperti yang dilaporkan oleh Bolasport.

Hasil positif masih membayangi Praveen jelang kepulangan. Ia positif lagi di tes PCR harian di kampung atlet dan harus menunda kepulangannya ke Indonesia.

Ia diisolasi di hotel khusus selama semalam. Di tes berikutnya, ia mendapatkan hasil negatif dan bisa pulang bersama rombongan terakhir pada 4 Agustus.

“Kenapa kecewa, karena gak sesuai dengan apa yang gue mau. Dan kenapa puas, karena gue bisa mengeluarkan apa yang gue punya di saat recovery Covid,” ujar Praveen soal pencapaiannya di Tokyo.

“Memang kadang hidup tidak sesuai yang kita rencanakan, tetapi kita tidak boleh tidak menerima apa yang sudah menjadi jalannya Tuhan,” tambahnya.