Masa depan Ahn Jae Chang sebagai pelatih kepala Korea Selatan digantung. Asosiasi Bulutangkis Korea (BKA) akan mengadakan rapat dewan besok untuk memutuskan apakah akan mempertahankannya sebagai pelatih kepala atau menunjuk orang baru untuk pekerjaan tersebut.

Masa jabatan Ahn saat ini berakhir pada September 2020 (setelah tanggal awal Olimpiade Tokyo 2020).

Ahn Jae Chang ditunjuk sebagai pelatih kepala pada Desember 2018 dengan tugas berat menghidupkan kembali tim Korea dan dengan target medali Olimpiade Tokyo. Penunjukannya dilatarbelakangi oleh penampilan buruk tim Korea di bawah asuhan Kang Kyung Jin di Asian Games 2018.

Ahn telah membuahkan hasil baik saat bekerja dengan para pemain muda Korea, tetapi itu masih jauh dari yang terbaik. Saat ini, tim Korea tidak memiliki satu pemain/pasangan peringkat 3 besar di kategori apa pun.

Perpanjangan kontraknya adalah keputusan logis mengingat Olimpiade tinggal 9 bulan lagi. Olimpiade 2021 bisa memberi Ahn kesempatan untuk membuktikan kemampuannya. Mendatangkan pelatih baru bisa menimbulkan kekacauan di tempat latihan, apalagi fakta bahwa pelatih kepala baru tidak akan bertanggung jawab jika tim Korea tampil buruk di Olimpiade.

Namun, kasusnya tidak sesederhana itu bagi Ahn. Keterlibatannya dalam kontroversi “kontrak ganda” Seo Seung Jae telah menyebabkan BKA berbalik melawannya. Kontroversi tersebut dilaporkan terlihat sebagai aib publik di dalam asosiasi nasional.

Rekomendasi: Seo Seung Jae kini bisa ikut Olimpiade Tokyo, Skorsing ditunda