Tidak mudah untukmu mencapai puncak di sebuah event yang hanya diadakan setiap empat tahun sekali.

Di sebuah wawancara dengan Olympic Channel, Nozomi Okuhara mengungkapkan bagaimana medali perunggunya di Rio merupakan sebuah kekecewaan terbesarnya selama empat tahun terakhir. Ia berkata, “Tidak ada hari berlalu saat saya tidak memikirkannya.”

Okuhara memenangi Kejuaraan Dunia 2017 tetapi baginya, mendengar lagu kebangsaan Jepang dimainkan saat bendera nasional dikibarkan hanya menambah kekecewaannya. Ia mengatakan, “Kekecewaan untuk Rio semakin membesar.”

Okuhara menuturkan begitu Rio berakhir Tokyo berada di pikirannya. Baginya kemenangan di Tokyo adalah satu-satunya cara untuk menghilangkan perasaan kecewa itu. Ia berkata hanya segelintir orang yang berada di posisi mencoba mengubah takdir dan ia menganggap “itu sebagai hak istimewa dan mencoba mengubahnya menjadi hasil yang positif.”

Ia mengatakan bahwa orang-orang yang naik podium tidak akan ke sana hanya karena bakat dan bahwa keberuntungan juga memiliki peranan penting. Ia berkata, “Saya ingin mengetahui apakah saya memiliki apa saja yang diperlukan untuk sampai ke sana. Saya melihatnya lebih kepada sebuah penemuan daripada sesuatu untuk dicapai. ‘Bagaimana saya bisa mengubah semua dukungan, ekspektasi, untuk keuntungan saya?’ adalah pertanyaan yang harus saya jawab.”

Ia mengulangi ketidakpuasannya dan berkata, “Frustasi dari Rio tidak sirna, tidak peduli seberapa banyak turnamen yang saya menangi…ini adalah pertarungan yang konstan.”