Jan O Jorgensen mengakhiri perjalanan karirnya. Ia telah pensiun dari tim nasional dan sebelumnya telah mengumumkan bahwa Denmark Open akan menjadi turnamen terakhirnya. Kemarin, saat DANISA Denmark Open dimulai, Jorgensen merenungi apa yang akan ia lakukan selanjutnya mulai sekarang.

Jorgensen di usia 32 tahun mengatakan ia tidak memiliki banyak ekspektasi dari karirnya saat ini, meskipun ia adalah bagian dari tim Vendsyssel di Danish league.

Berbicara dengan Sport Tv2, ia mengatakan latihannya telah berkurang secara drastis dan ia menjalani setiap momen dengan lambat.

“Benar-benar tidak masuk akal untuk berdiri dan berkata, saya sudah selesai. Begitulah adanya. Tetapi saya akan menjalani untuk terakhir kalinya dan akan menikmatinya, sebisa saya, dan kemudian kita lihat apa yang akan terjadi.”

Pelatih kepala nasional Denmark Kenneth Jonassen mengizinkan Jorgensen berlatih bersama tim nasional meskipun sudah mengundurkan diri pada Juni lalu. Jonassen memuji Jorgensen karena mempunyai standar yang tinggi untuk dirinya sendiri dan berkata bahwa ia akan merindukan itu darinya.

“Senang melihatnya mengikuti satu turnamen terakhir…Saya akan merindukan bagaimana ia menetapkan standar tinggi untuk dirinya sendiri. Ia juga menuntut sesuatu dari rekan-rekannya, dan itu adalah kualitas yang bagus untuk dimiliki,” kata Jonassen.

Jorgensen mengatakan bahwa ia akan merindukan gaya hidup bulutangkis tetapi sudah saatnya ia mengucapkan selamat tinggal. Diganggu oleh cedera, Jorgensen mengatakan keputusannya untuk mengucapkan selamat tinggal bukanlah keputusan yang diambil hanya dalam waktu semalam namun itu merupakan perasaan yang dibangun secara bertahap dalam dirinya.

Jan: “Saya telah menyingkirkan gagasan tentang apa yang harus terjadi, tetapi tiba-tiba terasa relevan karena saya telah mengalami cedera dan tidak bisa bermain selama setahun.

Beberapa hari benar-benar menjadi buruk, di mana saya hampir tidak bisa turun dan mengambil secangkir kopi. Dan di hari lainnya terasa sangat baik. Jadi ada banyak pasang surut. Saya sampai pada titik di mana saya tidak mengukur apa yang saya perlukan dan apa yang bisa saya hadapi.”

Mengenai kemenangan Piala Thomas 2016 yang diraih oleh Denmark, Jorgensen berkata, “Ini adalah tempat di mana tidak normal bagi orang Eropa untuk keluar dan tampil. Saya sangat bangga bisa membuktikannya bahwa itu bisa dilakukan.”

Untuk meyakinkan keputusannya untuk keluar dari bulutangkis, ia berkata, “Saya tidak menyesali apa pun dan saya telah melakukannya dengan cara saya sendiri. Kebutuhan saya untuk masuk dan bersaing tidak besar lagi. Saya bisa merasakannya…Saya telah mengonfirmasi itu bahwa itu merupakan keputusan yang benar-benar tepat untuk saya, dan saya sudah selesai.”