Ketika pelatih Park Tae Sang berangkat ke Tokyo, ia hanya memiliki 328 pengikut di Instagram. Jumlah pengikut di akunnya kini meroket menjadi 18000 setelah ia berhasil merebut hati para penggemar bulutangkis India.

Park meraih ketenaran di India dengan selebrasi hebohnya di Tokyo ketika PV Sindhu memenangi medali perunggu.

Setelah kembali ke India, ia juga berkesempatan bertemu dengan Presiden dan Perdana Menteri India. Perdana Menteri India, Narendra Modi juga mengunggah foto kebersamaan mereka di Instagram.

Ada harga di balik kesuksesan Sindhu dan pelatih Park

Istri dan anak perempuan Park tinggal di Korea Selatan saat ia berada di Hyderabad untuk melatih Sindhu. Sejak Februari 2020, Park Tae Sang berkesempatan bertemu dengan keluarganya hanya selama 13 hari karena pandemi.

Ia mengatakan kepada Indian Express, “Anak perempuan saya yang berumur 4 tahun (Soyu) selalu menelepon saya setiap hari dan berkata, ‘Papa kapan pulang?’ Saya merasa sedih saat itu.

“Setelah pandemi, sungguh sangat sulit bagi saya dan Sindhu. Selama hampir dua bulan kami tidak bisa berlatih. Tetapi segera saat kasus mulai menurun kami mulai berlatih dan saya memutuskan untuk tidak ke Korea karena itu akan mempengaruhi latihannya lebih jauh.”

Peningkatan yang ia buat dalam permainan Sindhu

Pelatih Park Tae Sang tidak perlu banyak bekerja pada serangan Sindhu karena pukulan-pukulan menyerangnya sudah sangat baik. Ia menemukan bahwa ada beberapa kelemahan dalam pertahanannya.

Dengan banyaknya turnamen yang dibatalkan pada 2020 dan 2021 karena pandemi, ia menemukan waktu yang diperlukan untuk melatih pertahanannya. Ia mampu meningkatkan permainan bertahan Sindhu hingga “200 persen” sebelum Olimpiade.

“Sindhu memiliki kebiasaan untuk membuat kontak dengan shuttlecock sangat rendah. Saya selalu mengatakan kepadanya jika ia melakukan kontak satu sentimeter lebih tinggi, itu berarti lawan harus mengambil satu sentimeter lebih rendah,” kata Park.