Izuan Ibrahim tutup usia hari ini di Malaysia lantaran pendarahan dalam otak.

Ibrahim seharusnya memulai karir sebagai pelatih tim pengembangan di Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dari 1 Januari 2020.

Ia dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Sains Malaysia (HUSM) pada 18 Desember di mana ia mendapat bantuan pernafasan dan dirawat di ruang ICU.

Sebelumnya, Ia mendapat penanganan operasi otak guna menyingkirkan gumpalan darah, yang menyebabkan pendarahan dalam dan membuatnya tidak sadar.

Ia bertahan dengan seorang istri dan tiga anaknya.

Ia berjasa dalam membimbing sang juara dunia Kento Momota di masa remajanya. Ia biasa melatih tim pleapis Jepang saat Kento Momota masih jadi bagiannya. Ia juga menjadi pelatih di Persatuan Bulu Tangkis Nihong (NBA) di Jepang belakangan ini.

“Izuan Ibrahim adalah salah satu pelatih terbaik yang saya tahu, keinginannya untuk menjadi bagian garda muda tidak terkabulkan namun pelayanan dan dedikasinya terhadap bulu tangkis akan diingat selamanya. “ tutur A’amar Hashim, Presiden Persatuan Bulu Tangkis Perlis kepada Metro Arena.