“Kita harus benar-benar siap kalau mau jadi yang terbaik. Kalau kita kalah di situ ya maju saja tunggu empat tahun lagi.”

Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 dan mantan juara dunia Taufik Hidayat menilai bahwa Anthony Ginting dan Jonatan Christie merupakan pemain yang bagus tetapi mereka harus menjaga fokus dan konsisten di turnamen.

Taufik pensiun pada tahun 2013 dan sejak itu ia membuka arena bulutangkis bernama Taufik Hidayat Arena tempat ia bekerja untuk mendidik para pemain muda Tanah Air. Berbicara kepada Olympic Channel, ia berkata, “Selepas badminton selesai, saya mau dedikasi untuk bangsa ini.

“Saya bikin gedung Taufik Hidayat Arena. Di situ saya ingin mengembangkan pemain muda.”

Anthony Ginting dan Jonatan Christie

“Mereka dua pemain yang bagus dan berbeda. Anthony Ginting mungkin lebih komplit. Kalau tanya semua orang Anthony Ginting lebih di atas skill-nya daripada Jonatan. Tapi Jonatan juga sama-sama bagus.”

“Cuma kita mau melihat di sini dia bisa stabil tidak. Maksud saya setiap turnamen dia kadang kalau yang sekarang dia bagus di sini lalu turun, kita lihat grafik.”

Taufik mengatakan bahwa pemain tersebut kurang konsisten dibandingkan dengan Kento Momota dari Jepang yang konsisten di semua turnamen. Ia berkata bahwa Ginting dan Jonatan perlu berlatih lebih keras.

Rekomendasi: Ginting: Jonatan dan saya, kami berdua mengejar tujuan yang sama

Tekanan membawa harapan bangsa di pundak mereka.

“Mental kita harus kuat karena tekanan dari negara dan dari orang-orang untuk harus jadi yang terbaik. Kalau kita berat, kita tidak kuat, kita akan hancur. Tapi kalau kita kuat, kita harus lawan orang yang membuat kita tertekan.

“Mungkin orang berkata, ‘kamu harus juara’. Kalau tidak kuat malah jadi tidak bagus mainnya. Kita menikmati di lapangan, itu akan jadi yang terbaik.”

Taufik memberi Indonesia kegembiraan terbesar di Athena 2004.

Ia tahu akan semua tekanan dan ekspektasi negara yang memuja olahraga. Ia memberi Indonesia medali emas Olimpiade di sektor tunggal putra setelah paceklik selama 12 tahun ketika ia mengalahkan pemain Korea Shon Seung Mo di final Olimpiade Athena 2004. Kemenangan ini datang setelah Olimpiade Barcelona 1992 di mana Alan Budikusuma meraih emas.

“Yang pasti saya bersyukur ya, saya bangga. Saya bisa jadi salah satu dari 240 juta orang Indonesia saat saya meraih emas Olimpiade Athena. Jadi suatu kebanggaan buat saya.”

Ia menawarkan beberapa saran untuk Ginting dan Jonatan yang akan memulai debutnya di Olimpiade tahun depan di Tokyo.

Ia berkata: “Karena empat tahun sekali kita harus benar-benar fokus di situ. Kita harus benar-benar siap kalau mau jadi yang terbaik. Kalau kita kalah di situ ya maju saja tunggu empat tahun lagi.”

Players in this article