Flandy Limpele, pelatih kepala ganda putra timnas Malaysia memetik pelajaran berharga yang ia dapat saat pertama kali menemani anak didiknya bertanding di tiga turnamen di Thailand. Flandy mengaku bisa lebih memahami para pemainnya.

Melalui The Star, Flandy mengatakan, “Ini pertama kalinya saya mengikuti pemain-pemain saya ke sebuah turnamen. Jujur saja, itu juga merupakan turnamen pertama para pemain setelah sembilan bulan. Saya perlu lebih banyak waktu untuk memberikan penilaian lengkap.”

Goh Sze Fei dan Nur Izzuddin terhenti di perempatfinal Yonex Thailand Open dan babak 32 besar Toyota Thailand Open. Sedangkan kompatriotnya, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik terhenti di babak 32 besar Yonex Thailand Open, menjadi runner up Toyota Thailand Open dan terhenti di penyisihan grup HSBC BWF World Tour Finals.

Berdasarkan hasil tiga turnamen, Flandy percaya bahwa keterampilan bukan kendala dalam permainan Chia dan Soh, ia berkata, “Ini non teknis. Saya rasa mereka masih kurang percaya diri dan tidak dapat menanganinya dengan baik dan itu menghalangi mereka untuk menunjukkan potensi penuh.”

Flandy menambahkan penampilan Chia dan Soh masih tidak stabil karena hiatus turnamen serta mereka lambat dalam beradaptasi. “Untungnya, saya telah melihat beberapa kelemahan mereka di sini di Bangkok dan kami akan memperbaikinya,” ujar Flandy.

Ia mengatakan akan memberikan evaluasi yang lebih baik setelah para pemain mengikuti Swiss Open, German Open dan All England yang dimulai pada Maret mendatang. Ia percaya bahwa para pemainnya bisa melangkah jauh dan berharap mereka bisa mengatasi kelemahan masing-masing.