Menurut pantauan Detiksport, Chou Tien Chen menolak wawancara pasca pertandingan menyusul kekalahan telak dua game atas Lee Cheuk Yiu asal Hongkong di babak utama Indonesia Masters 2020.

Laga tersebut berlangsung selama 40 menit dengan skor 12-21, 17-21.

“Chou Tien Chen tidak mau diwawancara. Tadi manajernya (Victoria Kao) juga bilang tak mau,” kata seorang penerjemah media kepada pewarta.

Chou, didampingi Victoria Kao, dikabarkan melengos melewati media lalu duduk di lounge atlet sembari makan pisang.

Tidak menghadiri wawancara pasca pertandingan dianggap gagal memenuhi kewajiban media. Denda senilai 1500$ (setara 20,5 juta rupiah) bisa saja dikenakan.

Namun ia berjalan melewati media mixed zone, seperti dilaporkan detiksport. Kendati memang sebuah perintah untuk berjalan melewati media mixed zone, para pemain tidak boleh menghindari wawancara. Barangkali Chou Tien Chen ada di posisi aman.

Situasi serupa juga dialami Lin Dan saat ia menolak wawancara di Hong Kong Open 2017. Pertanyaan soal denda diangkat oleh beberapa media saat itu.

Sementara itu pemain veteran Denmark Mathias Boe dengan lantang memaki Federasi Bulutangkis Dunia lantaran denda serupa yang ia terima tahun lalu. Ia menunjuk poin bahwa media mixed zone bersifat non-fungsional dan hampir tidak ada dalam turnamen bulutangkis.

Tahun lalu saya dan Carsten kena denda 1000 usd (setara 13,6 juta rupiah) dari @bwf.official gara-gara melengos melewati mixed zone usai pertandingan (padahal kami melewat). Di sektor MD kalian perlu masuk perempat final demi menutup uang sebesar itu dari dana hadiah di Indonesia Masters. Karena saya pemberontak saya memutuskan untuk berjalan diam-diam lewat mixed zone. Kita lihat saja apakah mereka akan mendenda saya lagi. Siapa saja yang tau kalau organisasi seperti BWF ini bisa menentukan semaunya soal seberapa besar denda yang akan mereka bebankan kepada pemain atas ketidakpatuhan, saya kira pemain tenis tidak didenda lebih dari 300 ribu dollar AS gara-gara melengos melewati mixed zone di AUS Open? (Setara dengan dana hadiah perempat final).